Pulang
Inallillahi wainnailaihi rajiu’un. Kita berasal dari Allah kembali
kepada Allah. Demikianlah kalimat yang selalu kita ucapkan saat mendengar
saudara atau handai tolan kita yang meninggal dunia. Atau kadang kala
dituliskan dalam berita duka di koran. Telah berpulang ke rahmatullah Bapak, Ibu
atau saudara kami yang tercinta….
Memang kita semua berasal dari
Allah sebagai pencipta kita. Cepat atau lambat kita akan kembali kepadaNya.
Tetapi kenapa harus menunggu mati untuk kembali kepada Tuhan. Kenapa bukan
sekarang saja. Saat masih hidup ini? Ya kita memang harus kembali ke
rahmatullah saat masih hidup ini. Dengan kata lain Bertobat. Kembali dan
mendekatkan diri kepadaNya. Saat masih hidup kita sudah kembali kepada Tuhan.
Saat mati juga kembali kepada Tuhan. Sehingga saat mati kita hanya pindah
tempat saja. Alangkah indahnya.
Mati adalah saat berpisahnya ruh
dengan jasmani. Ruh kembali kepadaNya. Sedangkan jasad kembali kepada bumi.
Dibaringkan dalam rahim saudara tua. Bumi. Kesadaran ini rasanya akan membuat bumi
melapangkan kubur kita seluas-luasnya. Tentram. Sementara langit akan membuka
pintu selebar-lebarnya. Tuhan menerima kita dengan tersenyum-senyum. Baginda
Nabi menyambut dengan penuh rasa syukur. Malaikat mengiringi dengan takbir.
Bidadari surga juga sudah berdandan menunggu kedatangan kita. Keluarga dan
handai tolan melepas jasad kita ke taman pusara dengan iringan doa. Alangkah
indahnya. Husnul khotimah…..
Kembalilah
kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya.
Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku,
Dan masuklah ke dalam syurga-Ku.
Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku,
Dan masuklah ke dalam syurga-Ku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar